Ngebait.com - Terra Infinita adalah sebuah peta geografis fiksi yang menunjukkan bahwa Bumi hanyalah sebagian kecil dari dunia yang luas dan tak terbatas. Peta ini sedang viral di media sosial, terutama TikTok, karena banyak orang yang penasaran dengan kemungkinan adanya dunia lain di luar tembok es Antartika. Namun, apakah peta ini benar-benar ada dan berdasarkan fakta ilmiah? Atau hanya sebuah karangan belaka yang tidak memiliki bukti?

Asal Mula Terra Infinita

Peta Terra Infinita pertama kali muncul dalam sebuah buku berjudul "TERRA-INFINITA, Extraterrestrial Worlds and Their Civilizations: The Story told by the Woman Who Was Born in the Lands Behind the Ice Walls" karya Claudio Nocelli². Buku ini bercerita tentang seorang wanita bernama Helen Moris dan ayahnya William Moris, yang bertemu dan dibantu oleh orang-orang dari Ras Raksasa, yang tinggal di dunia di balik tembok es Antartika.

Dari mereka, Helen dan William mengetahui bahwa ada 178 dunia lain yang belum dijelajahi oleh manusia Bumi, yang dihuni oleh berbagai ras dan bangsa, seperti alien, bangsa dewa, dan bangsa lainnya yang mirip manusia. Buku ini juga mengungkapkan adanya dua kelompok yang bermusuhan, yaitu Kastadian dan Annunaki, yang memiliki teknologi canggih dan sudah banyak menaklukan dunia. Konon, tembok es yang mengelilingi Bumi dibuat oleh Kastadian, yang juga menjadi pengendali politik dan ekonomi dunia kita.

image_title_here
Terra Infintia Maps Full HD

Apakah Terra Infinita Nyata?

Meskipun menarik dan menggugah imajinasi, peta Terra Infinita adalah fiksi atau karangan belaka, yang tidak memiliki dasar ilmiah atau bukti nyata. Peta ini hanyalah hasil kreativitas penulis, yang mungkin terinspirasi oleh berbagai teori konspirasi, mitos, legenda, atau cerita fantasi yang ada. Tidak ada bukti yang mendukung adanya dunia lain di luar tembok es Antartika, atau adanya ras dan bangsa lain yang menghuni dunia tersebut.

Sebaliknya, ada banyak bukti yang membantah peta Terra Infinita, seperti hasil penelitian dan pengamatan ilmiah, data satelit, peta geografis yang akurat, dan kesaksian orang-orang yang pernah mengunjungi Antartika. Selain itu, peta Terra Infinita juga bertentangan dengan hukum fisika, geologi, astronomi, dan biologi, yang menjelaskan tentang bentuk, ukuran, struktur, orbit, dan kehidupan di Bumi.

Menanggapi Tentang Terra Infinita

Meskipun peta Terra Infinita adalah fiksi, bukan berarti kita tidak boleh tertarik atau penasaran dengan dunia lain yang mungkin ada di luar sana. Kita bisa mengapresiasi karya seni dan sastra yang menggambarkan dunia fiktif, seperti Terra Infinita, sebagai salah satu bentuk ekspresi dan imajinasi manusia. Kita juga bisa belajar dan menambah wawasan dari berbagai sumber ilmiah yang membahas tentang kemungkinan adanya planet, bintang, galaksi, atau dimensi lain di alam semesta.

Namun, kita harus tetap kritis dan rasional dalam menanggapi peta Terra Infinita, atau teori konspirasi lain yang serupa. Kita tidak boleh mudah percaya atau terpengaruh oleh klaim-klaim yang tidak memiliki bukti atau logika, apalagi jika klaim tersebut bertujuan untuk menyesatkan, menakut-nakuti, atau memanipulasi kita. Kita harus selalu memeriksa kebenaran dan validitas informasi yang kita terima, dan mencari sumber-sumber yang terpercaya dan berkompeten.

Dengan demikian, kita bisa menikmati peta Terra Infinita sebagai sebuah karya fiksi yang menarik, tanpa harus menganggapnya sebagai peta Bumi yang sebenarnya.